Sabtu, 22 Desember 2007

JaY & Neng ~SomeOne

"Bagaimana kalo aku aja yang melamarmu ?"
Sejenak Néng terbelalak matanya mendengar omongan Jay, lalu tawanya
meledak.
"Ha..ha..jangan bercanda Jay", suara Néng melunak dan tiba-tiba bola
matanya berubah kembali menjadi sendu.
"Aku serius..", Jay menatap bola mata Néng, seolah hendak meyakinkan
bahwa dirinya benar-benar bersungguh-sungguh.
Néng mencari-cari seulas senyum nakal yang diharapkan muncul dibibir
Jay. Setelah itu ia akan mencubit Jay keras-keras, biar tau rasa.
Tapi tidak, Néng melihat sorot mata yang lain.
"Aku serius..", setengah bergumam Jay mengulangi kata-kata itu.
Dan jantung Néng tiba-tiba berdetak keras.



Percakapan siang itu benar-benar membuatnya tak bisa tidur.
Pikirannya benar-benar galau. Hujan yang turun deras dan udara
dingin yang mengigit, tak sanggup meredakan hentakan dihatinya.
Jay adalah `teman baiknya'. Orangnya enak diajak ngobrol, biarpun
sering terkesan suka banyol dan konyol, tapi lumayan buat tempat
berbagi cerita. Minimal, ada yang mendengarkan keluh kesahnya.
Banyak hal yang membuat Néng merasa cocok.
Kenal disebuah milis, lalu Néng diculik, istilah yang Jay bilang
kalo ngajak chatting. Bertukar poto bahkan akhirnya saling telepon.
Sebenernya Jay sih yang sering telpon. Biasanya malem-malem pas Néng
lagi asik nonton KDI.
Lagian ngapain telepon Jay, kan mahal pulsanya ! Mendingan Jay aja
yang telepon. Kalo lagi pengen ngobrol, kadang Néng yang suka
mancing-mancing biar ditelepon. Sengaja dimiskol, tapi kayaknya si
Jay itu tau aja kalo dipancing. Ditunggu-tunggu eh..engga antar pulang".
"Oh begitu.." Bram telepon-
telepon. Kasian deh. Tapi biar gimanapun, sebuah pertemanan yang
indah, walau cuma lewat kabel.
Tadi siang, sewaktu Néng siap-siap mau makan siang, eh beli baso,
Satpam ngasih tau kalo ada seseorang mencarinya. "Cowok !", katanya.
"Cakep engga ?", tanya Néng genit.
"Liat aja sendiri, tuh lagi berdiri diluar..", sang Satpam nunjuk
pake bibirnya yang monyong.
Seorang lelaki berdiri didepan kantornya. Perawakannya biasa,
rambutnya yang sedikit gondrong terlihat mengkilap diterjang
panasnya matahari, berkaca mata, tubuhnya dibalut celana jins belel
dan jaket kulit. Wajahnya .. ah ! dia membelakangi kaca.
Ragu-ragu Néng menghampiri sambil berharap-harap cemas. Jangan-
jangan yang mau nagih hutang. Tapi seingatnya engga ada hutang tuh.
Dan jantungnya tiba-tiba terasa copot ketika laki-laki itu
membalikkan badannya. Wajah yang sering dilihatnya. Wajah yang
sudah dikenalnya. Lalu ditatapnya wajah itu lekat-lekat.
"Jay..?", Néng setengah berteriak. Tak percaya kalo yang berdiri
didepannya adalah Jay. Jay yang ia kenal lewat gambar dan suaranya
lewat telepon. Kini sosok itu hadir. Nyata. Jay cuma tersenyum dan
merentangkan tangan bersiap-siap seolah hendak memeluknya.
"Genit ah!", kepalan tangannya ditonjokkan ke dadanya Jay. Jay
hanya tersenyum. Sejenak keduanya terdiam. Saling tatap. Setelah itu
tawa mereka berderai lagi. Beberapa karyawan yang lewat hanya
berdehem menggoda. Segera digamitnya lengan Jay, lalu diajak
berlalu, berjalan beriringan menuju taman.
"Koq engga bilang dulu kalo mau kesini ?", tanya Néng sambil
melirik. Tangannya membetulkan kacamatanya yang kedodoran.
"Kalo bilang-bilang mah bukan surprise dong…"
Siang itu mereka berdua makan disebuah warung baso. Engga jauh dari
kantornya Néng. Jay sampe nambah tiga kali. Bukan karena Jay doyan
baso, tapi Jay memang benar-benar kelaparan. Dari Jakarta cuma
sarapan segelas kopi di terminal. Itu pun Jay lupa bayar karena
harus nguber-nguber bis jurusan Bandung.
Mereka mengobrol seperti layaknya teman lama. Obrolan santai itu
mengalir dengan ringan, Mulai dari obrolan tentang baso, kota
Bandung, café, sampe cerita pacar dan soal jodoh. Tak terasa dua
jam sudah berlalu. Dan keriangan itu tiba-tiba tersedak, ketika Jay
mengucapkan kata-kata itu. Kata-kata yang tanpa sadar meluncur
begitu saja. "Bagaimana kalo aku aja yang melamarmu ?"
Kata-kata itu masih mendenging di telinga Néng, memaksanya untuk
tetap terjaga malam ini. Ada segumpal keragu-raguan yang menggelayut
dibenaknya, berat banget rasanya.
Diliriknya jam dinding. Jam dua dinihari. Kantuknya belum datang
juga. Néng lalu bangkit dari tempat tidurnya dan duduk didepan meja,
diambilnya bolpent dan kertas. Berpikir sebentar, lalu mulai
menulis :
Jay..
Kalau boleh aku jujur, sering aku berandai-andai, sesering aku
mencoba menepiskannya, Kadang berhasil, kadang pula tidak, karena
aku tahu betul kalo itu hanyalah sekedar bayangan. Bayangan yang
sungguh manis yang tak mungkin dapat kuiraih.
Tapi kupikir, biarlah mimpi itu tetap menemani malam-malamku,
menghangatkan rasa dinginku, mendekapku dalam kerinduan dan
membangunkanku pada kenyataan keesokan harinya.
Biarlah kita tetap begini, Tetap jadi teman dan tetap jadi sahabat
Lebih indah dan lebih hangat, tanpa ada beban, tanpa keinginan
apapun..
Aku yakin kau akan mencoba untuk memahami,
Seperti halnya aku mencoba untuk memahamimu..
Salam hangat,
Néng
Setelah dibaca sekali lagi, kertas itu dilipat, lalu diselipkan pada
lembaran buku agendanya. Besok kata-kata itu akan dikirimkan lewat e-
mail. Mudah-mudahan Jay bisa mengerti. Dan Néng yakin Jay akan
mengerti.
Malam sudah bergulir, diluar hanya tedengar gemericik hujan. Lalu
direbahkan tubuhnya perlahan dan pikirannya mulai menerawang.
Hatinya terasa sedikit lebih lega sekarang.
Sejak itu, Jay tiba-tiba menghilang. Messengernya tak aktif
lagi. Dimilis juga engga pernah nongol, bahkan hape-nya tidak bisa
dihubungi. Hampir setiap hari, siang dan sore, Néng menyapanya lewat
Messenger, tapi tidak berbalas. Seminggu, dua minggu, sampai tiga
bulan lewat. "Marah kali ya ?", Néng bertanya-tanya sendiri. Tapi
Néng tau betul, Jay tak pernah begitu. Sebersit kekhawatiran mulai
merambat di hatinya. Néng merasa ada yang tidak beres. Dan tiba-tiba
juga muncul rasa kangennya.
Hingga suatu hari..
Kriiing...
Hari Sabtu, hampir jam dua siang, Néng lagi beres-beres dikantornya
mau pulang, handphone-nya tiba-tiba berdering. Sejenak ditatapnya
layar handphone-nya, nomor yang masuk tidak dikenalnya.
"Halo..?", Néng menjawab pelan.
"Halo juga..koq lemes ? belon makan ya ? hi..hi..", suara diseberang
terdengar riang. Néng hampir terlonjak.
"Hai..! Jay ? Apa kabar ? dimana nih..kemana aja sih koq ngilang ?"
tanya Néng bertubi-tubi.
"Hei..hei, tenang cantik… kabarku baik-baik aja. Sori engga ngasih-
ngasih kabar, biasaaaa lagi banyak proyek nih !"
"Iya..tapi koq tiba-tiba koq ngilang begitu aja sih, jahat kamu !"
"Kangen ya..?, tanya Jay menggoda
"Ih..geer deh ! tapi..iya juga sih, ha..ha.."
"Aku engga tuh..engga kangen! Tapi..kuuuuangen..ha..ha.."
"Awas ya..!"
"Eh, aku lagi di Bandung nih sekarang"
"Lho..dimana ? koq engga nemuin aku ?, tanya Néng.
"Aku lagi di stasiun lho sekarang" kata Jay.
"Di stasiun Bandung ? baru dateng apa udah mau balik lagi ke
Jakarta ?"
"Dari pagi aku sudah keliling kemana-mana. Tadinya aku mau mampir ke
kantor kamu, cuman ada urusan sama seseorang, eh..janjiannya di
stasiun sini. Soalnya orangnya mau langsung ke Jakarta, gituuuu
ceritanya…"
"Trus..dari stasiun mau kemana lagi..", Néng memancing.
"Ya..terus balik ke Jakarta"
"Emang `ga kepengen ketemu sama aku ?", tanya Néng lagi
"mmm….pengen sih, tapi gimana ya…bisa engga kamu yang datang
kesini ?"
"Lho..koq aku sih yang nyamperin kamu, ada juga kamu yang jemput aku
dong.."
"Bukan begitu cantik, aku disini belom tau sampe jam berapa.
Orangnya aja belom nongol sampe sekarang. Trus..kalo aku yang
nyamper ke kantor, kamu udah mau pulang kan ? emang mau nungguin
disitu sendiri sampe sore ?"
"Kalo gitu, ke rumahku aja deh.."
"Ke Geger Kalong ? Aku engga tau jalan..lagian Geger Kalong kan jauh
dari sini.."
"Ya sudah kalo engga mau. Aku mau pulang aja !, udah ya..Dadaaah"
Tiit! Hubungan langsung terputus, menyisakan denging ditelinga Jay.
Di seberang sana, Jay tersenyum kecut, lalu menggeleng-gelengkan
kepalanya. Disulutnya sebatang rokok kretek, dihisapnya dengan
nikmat, lalu asapnya dihembuskan kuat-kuat. Seorang gadis diseberang
mejanya langsung cemberut sambil mengipas-ngipaskan tangannya,
berdiri lalu pindah ke meja paling ujung. Jay cuma melirik sekilas,
ah, engga peduli. Lagian sah-sah saja dia merokok, mejanya kan ada
di "Smoking Area" di restoran ini.
Satu jam kemudian, seseorang datang di meja Jay. Ngobrol sebentar,
lalu memberikan beberapa dokumen dalam amplop besar. Setelah
bersalaman, orang itu bergegas pergi dan langsung meloncat ke kereta
jurusan Jakarta yang hampir berangkat.
Jaya menghela nafas dalam-dalam. Dokumen dan buku agendanya
dibereskan lalu dimasukkan ke dalam ranselnya. Orange jus yang
tinggal setengah gelas diseruput sekaligus. Rokok dan pemantik tak
ketinggalan dimasukkan kedalam saku celananya. Ketika Jay mau
manggil waiter, pandangannya terbentur pada sesosok gadis yang
setengah berlari memasuki restoran.
"Néng. hi...hi...akhirnya datang juga", kata Jay dalam hati.
Néng agak tersipu ketika matanya tertumbuk pada Jay juga sedang
berdiri memandangi dirinya.
"Koq tau aku ada disini ?", tanya Jay sambil menghampiri Néng.
"Tahu dong, lagian masa janjian bisnis nunggunya di peron, kan engga
mungkin"
Jay tersenyum.
"Ya udah, makan dulu aja ya, kamu belum makan kan ?"
Néng menggeleng.
"Lho koq engga mau, kenapa ?", tanya Jay sambil tersenyum.
"Bukan engga mau, maksudku belum makaaaaan..", kata Néng gemas.
Jay terkekeh dan suasana kaku yang sempat hadir ahirnya mencair
kembali.
Sambil makan, Jay akhirnya cerita. Sepulang dari Bandung tiga bulan
yang lalu, dia mendapat tugas mendadak dari kantornya untuk pergi ke
Papua. Jay berusaha mengontak Néng lewat hape-nya tapi engga
nyambung-nyambung. Pas lagi nunggu pesawat di bandara, hapenya malah
hilang, entah jatuh dimana. Baru pulang dari Papua minggu kemarin,
untung sempet nyatet nomer hape Néng di kalender mejanya, sekalian
ada urusan ke Bandung makanya nelpon, kali-kali aja ada.
"Jadi kamu engga baca imel-imel aku dong ?", tanya Néng
"Imel ? Imel yang mana ? kapan ?", Jay kaget
"Dulu..sepulang kamu dari sini", kata Néng perlahan sambil menyedot
orange juicenya.
"Waduh..kemarin aku lihat, imelku udah dihapus semua, servernya
dibersihin sama orang IT, jadi aku juga engga tahu dapet imel
darimana aja"
"Masa sih ?"
"Iya, lagian isinya apaan sih, surat cinta ya ?" tanya Jay sambil
nyengir.
"Bukan apa-apa koq, lupain aja ! lagian isinya cuma nanyain kabar
kamu doang koq."
Saking asiknya ngobrol tak terasa matahari mulai tenggelam. Mereka
baru tersadar saat lampu-lampu di stasiun mulai dinyalakan.
"Lho..udah malem..", ujar Jay sambil tengok sana tengok sini.
"Iya nih, engga terasa ya", balas Néng
"Kamu engga dicariin sama mamah kamu ?"
"Ah engga, biasanya juga kalo malem minggu aku suka jalan-jalan dulu
sepulang kerja".
"Ke alun-alun ? Sendiri ?", tanya Jay menggoda
"Ya engga dong..ada temennya..enak aja," balas Néng
"Trus sekarang, engga dicariin tuh sama temenmu itu..?", tanya Jay
lagi
"Engga..janji hari ini aku batalin"
"Pasti gara-gara aku.." ujar Jay
"Engga juga sih, lagi males jalan aja"
"Ah masa..? Kalo aku ngajak kamu jalan-jalan gimana ?" tanya Jay lagi
"Lho bukannya kamu mau balik lagi ke Jakarta ? Mau naek kereta yang
jam berapa ? "
Jay menghela nafas sebentar, matanya dilemparkan ke luar. Seluruh
jalur kereta kosong semua. Antrian calon penumpang kereta
pemberangkatan terakhir sudah panjang, padahal loket belum dibuka.
"Aku antar kamu pulang ya.."
"Engga usah..aku bisa pulang sendiri, lagipula nanti kamu engga
kebagian kereta lho"
"Engga apa-apa, aku bisa naik bis. Malem dari sini, sampe Jakarta
kan pagi."
"Bener nih ?", tanya Néng ragu-ragu.
"Iya..", jawab Jay sambil melotot. Tangannya meraih ransel. Setelah
membayar makanan, mereka berdua keluar dari Stasiun. Dipintu keluar
beberapa supir taksi menawarkan taksinya sambil menunjukkan kunci
mobil, "Oom taksi oom..", tapi Jay menggeleng.
Sambil menyusuri trotoar, keduanya terdiam. Masing-masing larut
dalam pikirannya. Satu dua pengayuh becak yang berpapasan hanya
menoleh sebentar, lalu mengayuh lagi, menembus udara bandung yang
hangat.
Dua kali naek angkot, setelah menyusuri jalan Geger Kalong yang
panjang, akhirnya tiba juga didepan rumah Néng.
"Masuk yuk", kata Néng sambil membuka pintu pagar.
Jay melangkah masuk mengikuti langkah Néng, menapaki jalan berbatu
melintasi taman yang apik. Disepanjang pagar yang dicat putih,
berderet pot-pot bunga yang ditata rapi dan seluruh halaman dibalut
rumput yang hijau segar.
Tiba-tiba langkah Néng terhenti. Hampir saja tertabrak sama Jay yang
matanya lagi asik jelalatan.
"Ups !.."
Tanpa terasa, muka Néng terlihat berubah. Ada kecemasan yang tiba-
tiba menggumpal diwajahnya. Diteras rumahnya sedang duduk seseorang
yang kini sedang menatapnya. Tatapan menghakimi.
Lelaki itu duduk dengan menyilangkan kedua kakinya. Wajahnya tampan,
berkaca mata dan sorot matanya bening tapi tajam. Rambutnya yang
tebal terlihat basah. Pake Gel kayaknya. Celana jins katun warna
krem dan baju kemeja putih kotak-kotak berlengan pendek. Cukup modis.
Sesampainya di teras, tatapan matanya silih berganti antara Jay dan
Néng, sehingga membuat suasana berubah menjadi dingin. Jay
menurunkan ranselnya lalu dengan setengah membungkuk Jay menyodorkan
tangannya ke arah lelaki itu.
"Jay..", Jay memperkenalkan diri.
Lelaki itu tersenyum kaku menyambut tangan Jay.
"Bram..", suaranya terdengar berat, lalu mempersilahkan Jay duduk
di kursi yang satunya lagi, sementara Néng sambil mengendap-endap
bergegas masuk kerumahnya.
"Anda temannya Néng ?", Bram mencoba memulai percakapan.
"Betul mas..", Jay menjawab dengan hati-hati
"Teman kerja atau teman ..", Bram menggantung pertanyaan.
"Ng..teman lama mas..", Jay agak gugup ditanya begitu. Bola matanya
melirik ke dalam.
"Kebetulan saya lagi di bandung, tadi janjian ketemu, soalnya udah
lama engga ketemu, trus karena udah malem, ya udah sekalian saya
mengangguk-angguk.
Lantas dua-duanya terdiam. Masing-masing mencoba mencari bahan
obrolan. Tak terasa, bermenit-menit berlalu dalam kebisuan. Dalam
hati Jay mencoba menebak-nebak siapa orang ini. Kalo engga pacarnya
pasti tunangannya. Bapaknya sih engga mungkin.
"Ah..sialan..", dalam hati Jay menggerutu.
"Saya calon suaminya Néng", Bram seperti tahu isi pikiran Jay.
"Oh..", sejenak Jay terhenyak. Tebakannya hampir benar, tapi biarpun
begitu tetap aja Jay sempet kaget.
"Maaf Mas, saya engga tahu kalo Néng sudah bertunangan."
"Ya, saya baru sebulan yang lalu melamarnya dan...kami berencana
untuk menikah bulan depan ini. Nanti datang ya!".
Ugh! Jay tak mampu berkata-kata. Lidahnya tiba-tiba terasa kelu dan
kerongkongannya terasa kering.
"Iya mas…Insya Allah saya akan datang", suaranya terdengar bergetar.
Tapi dadanya lebih bergetar lagi, ketika Néng muncul dari dalam
rumah sambil membawa nampan dengan dua cangkir teh. Terlihat
cantik, dibalut dengan jilbab warna pink dan busana dengan warna
senada. Wajahnya tetap menunduk.
Ketika dipersilahkan minum, Jay langsung menyeruput teh manis yang
panas itu. Lidahnya langsung terasa melepuh. Tapi Jay engga peduli
lagi. Kursi yang didudukinya sudah terasa lebih panas dan hatinya
bergegas ingin segera melarikan diri dari suasana yang kaku ini.
"Maaf mas Bram, Néng, saya, engga bisa lama-lama disini. Saya mau
permisi dulu, mau kembali lagi ke Jakarta", Jay berdiri. Dibetulkan
ransel dipunggungnya. Bram juga kemudian berdiri, menyambut tangan
Jay dan menyalaminya.
"Okey, hati-hati saja di jalan. Terima kasih sudah mengantar Néng",
Bram berbasa-basi.
Jay hanya mengangguk kecil dan tersenyum. Lalu pandangannya beralih
ke wajah Néng yang terlihat kikuk.
"Aku pulang ya, Selamat atas pertunangan kalian .." suara Jay
hampir tak terdengar.
Néng hanya mengangguk dan tersenyum. Segumpal kekhawatiran terlihat
dari sorot matanya yang bening. Dan Jay cukup memahami tatapan itu.
Tatapan minta maaf.
Lalu Jay melangkah pelan, menuruni tangga teras, lalu menapaki jalan
berbatu dihalaman. Wajahnya tertunduk walaupun sebetulnya hatinya
memberontak ingin menolehkan wajahnya. Dan dua pasang mata
menatapnya dari ujung teras dengan dua makna yang berbeda. Sesampai
diluar pagar, Jay bergegas. Setengah berlari Jay segera berusaha
menjauh. Terhuyung. Kota Bandung semakin hitam dibungkus pekatnya
malam. Deru di jalanan tak mampu lagi meredam teriakan Jay
dihatinya, melantunkan lagunya Serieus Band, "Akuuuu juga
manusiaaa…..punya rasaaaa punya hati….."
-dul-






Photobucket NOvelette ini wid ketemu di GOOGle ..Tapi sumpah ga maksud buat jiplak ..wid mau kasi nama pengarang na tapi ga nemu2 Blogna yang dulu ,maaf Yah bagi yang nulis Novelette ini ..wid post karena suka dengan kisahna dan ga bermaksud apa@ :$ :D

BaCa LeNgKapNa......!

AUFKLARUNG ~ Novelette dari "WINDA"


Manusia hidup butuh cinta,sayang dan kebahagiaan,seperti beberapa hal yg sulit di jelaskan bahkan cinta pun demikian tak bisa di sentuh tetapi bisa di rasakan.Cinta tak mengenal perbedaan,jarak serta ruang…,cinta merupakan keajaiban bagi insan-insan Tuhan.
Pagi itu ku buka mata…”huaaaaaaah masih jam 7”ucapku sambil menguap,agak malas-malasan aku bangun bersandar di antara bantal-bantal,ku raih ponsel di sebelah tubuhku sekejap jari-jariku menari di atas tombol-tombol kecil.mengirim SMS buat si centil Vira.
Telpon rumahku berdering beberapa kali,para makhluk ga ada yang beranjak mengangkatnya jadi terpaksa aku berdiri dari meja makan,ternyata si centil “oke,iyeeee jemput jam 9 aja kek(“ongkek”panggilan sayang antara aku dan teman-teman dekat ku),biar nyampe sono gak kesiangan”ocehku di telepon,hari itu rencananya temen-temen berangkat ke Kakek Bodoh,tempat ku biasa bolos sekolah ama temen-temen hehehe…
Kami Cuma nunggu pengumuman kelulusan,jadi ga perlu ke sekolah untuk beberapa minggu ini.”cha…,lu yang bonceng dong,masa gue mlulu”ucap tasya menggerutu “apa lu mau sya…,kite mati muda xixixixixix gue kan ga bisa naik motor”nah itulah keberuntunganku selalu di bonceng abiz ga bisa pake motor sih hihihihihihihi “anjrit lu cha…”maki tasya sambil ketawa.



“lu masih suka mainan Chatting ya cha?”Tanya puput sambil menguyah baso di mulutnya yang imut,”he’em…”jawabku mengangguk sambil mengunyah juga.”kek,ada mangsa baru nie di cyber”aku angkat bicara ama vira(soalnya Vira satu-satunya manusia yang mau dengerin aku tentang dunia cyber),”oohh!!siapa kek,anak room mana?” “ID nya Goy.neil,ga tau tuh denger-denger kata anak room die naksir gue” “cha...,ga cape yah hubungan lewat monitor?”sahut puput “ya..gimana ya,ga tuh put..gue enjoy aja mainan kek gitu” “o0o..syukur deh klo lu mainan,kirain beneran”ucapnya lagi.”cha…cowo keren di Surabaya mah banyak banget…nget nget nget…gue kenalin temennya cowo gue mau gak?keren-keren nek….” “ga,makasih tasya sayang…..”(Mereka ga tau kenapa aku lari dari real dan masuk ke dunia cyber yg ga jelas itu).
“Cha…!!!ngenet mlulu,sayang kan duitnya!”omel mamaQu tiap kali aku pulang dari warnet.Main chat sama aja “make”,Why??!bisa di rasakan para chatter gimana coba perasaannya kalo ga nyentuh keyboard “ketagihan”dan aku salah satu korbannya.”busyet dah ntu anak,caper banget”tiba-tiba sebelom tidur aku ngoceh sendiri,”apa bener die naksir gue,ato hanya gombal aja ye..??!!”…….”ah bodoh ah”.
Akhir-akhir itu aku mikirin cowok aneh yang ngaku punya nama Goy,uuuuhf…Goy…Goy…Goy…Goy…Goy !!pertama kali dia PM,tanya-tanya tetang apriel_05,ga nyangka banget kalo dia punya hati ama aku(itu kata abang Bugbaby).”shit…,napa aku mikirin dia terus”tiap online aku selalu berharap bakal ketemu dia,”oh…God,apa yang terjadi pada diriQu”
Malem itu dia dengerin OST.Heart-My Heart,iseng-iseng aku gangguin dia “Dari tadi lagunya itu-itu aja,apa ga bosen sih goy…”dan dia ngebalas dengan ocehan-ocehan yang cukup ngebuatQu ngakak.aku ganti ID(menyamar)make sabriena_filos,pertama dia nebak “chaca yah..”meskipun aku ngelak tetapi die akhirnya juga tau.hmmm Goy.neil,mulai malem itu aku nyadar nyaman banget kalo aku deket ama kamu.


Sore itu aku bicara di telepon dengan Vira,”sepertinya aku mulai suka ama Goy lho kek…”,Vira mendengus…”Cuma suka kan?” “aku ga tau ini perasaan apa,kalo aku online aku selalu berharap dia ada,nemenin aku,bercanda,pokoknya aku ingin deket ama dia..” “satu lagi pertanyaanku” “apa?”jawabku cepat,secepat jantungQu yang berdebar kencang seperti genderang mau perang(Dewa banget,wakakaka).”apa…sebelom tidur ama bangun tidur,lu mikirin Goy?”,Vira bertanya pelan-pelan layaknya seorang Madam yang mengintrogasi pasiennya.
Aku menarik nafas dalam-dalam “memangnya kenapa?”aku balik bertanya,…..aku menanti jawaban di seberang sana”jawab dulu,mikirin gak??!”,Shit…saling lempar pertanyaan,akhirnya aku mengalah dan menjawab pertanyaan konyol itu “yeah..,aku selalu mikirin dia,ga hanya sebelom dan sesudah tidur tetapi tiap detik seakan-akan dia menguasai pikiranku” “selamat”ucap suara di balik gagang telepon “untuk apa?”,jawabku tak mengerti, “hai..!!lu itu jatuh cinta!!!” “jatuh cinta?!!!” “yup” “dengan Goy?” “bukan Bodoh!!!tapi dengan manusia purba!!” “Shit..kenapa lu sebut GoyQu manusia purba?!!!” “susah punya sobat dudutz….”……….
Cinta…inikah yang namanya jatuh cinta,kenapa aku tak menyadari kalo aku jatuh cinta?!! 11 Juni 2006,setelah ngobrol panjang lebar,dia bertanya “apa kita sudah pacaran?” “menurutmu bagaimana Goy” “sudah” “benarkah?kenapa kau tak mengatakan kalo kau sayang aku,kalo memang kita pacaran” “Cha…aku sayang kamu”.Terbang ,aku merasa terbang…ya Tuhan..apa aku bermimpi,aku harap tidak aku harap ini nyata..tapi ini benar-benar nyata..oh…terimakasih Tuhan..terimakasih…
“Goy,aku juga sayang ama kamu”
My Heart

disini kau dan aku
terbiasa bersama
menjalani kasih sayang
bahagia kudenganmu

pernahkah kau menguntai
hari paling indah
ku ukir nama kita berdua
disini surga kita

bilakah kita mencintai yg lain
mungkin kah hati ini akan tegar
sebisa mungkin tak akan pernah
sayang ku akan hilang

Reff:
if u love somebody
could we be this strong
i will fight to win
our love will conquer all
wouldn\'t reach my love
even just one night
our love will stay in my heart
my heart

pernahkah kau menguntai
hari paling indah
ku ukir nama kita berdua
disini surga kita

bilakah kita mencintai yg lain
mungkin kah hati ini akan tegar
sebisa mungkin tak akan pernah
sayang ku akan hilang


bilakah kita mencintai yg lain
mungkin kah hati ini akan tegar
sebisa mungkin tak akan pernah
sayang ku akan hilang



Menjalin hubungan di dunia maya ga segampang orang² pikirin...,no satu yang di utamakan adalah Kepercayaan,bulan pertama sanpai bulan ke delapan aku dan goy baik² aja....barulah memasuki bulan ke sembilan kerikil² kecil menguji langkah kami....
“kalo lu bener² sayang ama goy,pertahankan...,sabar yah...”aku mengangguk sambil mengusap butiran bening yang mengalir dari sudut mataku.
tiap hari dia marahin aku terus..,ada aja kesalahan aku.sampe aku pernah bilang “Cape” atas sikapnya itu,rasa sayangku ke goy lebih dari segalanya yg ada di dunia ini makanya aku mengalah dan mengalah...
“kenapa sih kk goy selalu marah²”dengus dd ku,”ya emang aku yang salah de...”,dd langsung masuk kamar sambil menggerutu “sabar...sabar...” “ya emang harus sabar” jawabku dalam hati.
Dah jam 06.30 waks...bisa² telat nie masuk bioskopnya,dasar temen² ga on time.Druuum...druuum...akhirna mereka dateng juga “langsung berangkat aja oiiiii,dah mefet waktunya” ucapku mengomando,”iyoooooooo”jawab mereka serempak.Tuh kan bener² telat waktu sampe sana.”cha...ga ngiri lu liat cewe cowo pasangan² kek gini...?”tanya kawanku Teguh sambil pasang muka jeleknya(karena kesannya ngejek hak hak hak) “Ngiri...?kenapa harus Ngiri kalo mereka bisa jalan ama pasangannya toh aku malah lebih hebat bisa jalan ama kalian(rame²)” mayang hanya senyum mendengar jawabanku,mungkin dia tau gimana perasaan aku sebenernya.”..sabar cha,kita² bakal nemenin u kok..”bisik mayang di telingaku “thanks...”.
“Emangnya mom kalo ga ngeroom apa ga bisa sih?!!manfaatin waktu luang napa jangan ngeroom mlulu...ga ada hasilna tau gak sih” hari itu dia ngomel² setelah 2hari ga da kabar,dateng² meleduk amarahnya.”ya mom ga ngeroom lagi bab” ucapku,nenangin hatinya,”Trus kalo mom ga ngeroom...,mau ngapain coba??apa yg dikerjain?” “sesuatu”jawabku singkat...,dia diam agak lama lagu berkata”aku mau mandi,makan,shalat dulu”...,rasa sayangQu ga bisa keukur oleh apapun,yang aku tau,aku sayang dia sayang.......banget ama dia.


“cin,aku ga mau manggil kamu momi lagi”,ucapnya ngakak”lho kenapa sayang?”tanyaku penasaran(udh jelek nie pikiran}”aku di ejek temen2Qu lho cin kalo manggil kamu momi,kesannya kek tua gitu”,Ya Allah cuma gara-gara itu??bukankah dulu dia ga penah malu mau ngapai2n ama aku,aku sempat ingat dulu waktu dia aku suruh bilang di room “aku sayang chaca” dia ga pernah malu,kenapa sekarang pake malu-malu segala,ih dasar .”aku manggil kamu cintaQu/sayang aja yah cin” “terserah”jawabku sekenanya.
Aku pernah liat dan dengar ucapan artist yg berakting “Hati wanita bagaikan samudra yang dalam,rahasia atau kenangan akan tetap mereka simpan di dasarnya”
apa beginikah rasanya menanti,seakan2 waktu berjalan seperti siput....210 malam lagi aku akan memenangkan waktu,aku harus bisa.....
malam itu seakan-akan pikiranQu kacau,aku ingin marah tapi dengan siapa...?marahpun tak ada sebab tiba-tiba hatiQu perih....,perih banget ya Allah apa yang terjadi...
“Aku baru sadar kalo aku sayang kamu”,jantungQu rasanya berhenti,pikiranQu berputar-putar menerka makhluk di depanQu bercanda atau gak.aku ngejitak kepalanya ”Gak lucu tau,basiiiiiii”tapi reaksinya hanya diam,biasanya kalo Qu jitak di bakal ngejitak balik palaQu “aku beneran,aku gak bercanda”ucapnya menatap lekat mataQu,ya Allah....gak mungkin dia pasti bercanda.aku meninggalkan dia di ruang tamu,aku berjalan menghampiri teman-temanQu di teras “Lho cha,kenapa Vino kau biarkan di dalam?katanya dia mau curhat ke kamu masalah Melga?”tanya wahyu sambil menenggak sebotol minuman soda,”o0o...gak,dia cuma ingin sendirian”jawabQu berbohong,gak lama dia keluar dari ruang tamu...”sabar,besok pasti melga minta maaf”ucapQu menepuk2 bahunya,temen2 cuma bisa bilang “hu'uh sabar.....”akhirnya dia tersenyum.
“aku tadi gak bercanda”,aku menyeretnya agak jauh dari temen2 “kenapa?kamu sudah punya Melga kan?aku juga udah punya Goy” “apa salah aku sayang ama kamu?” “salah,kamu tau gak Melga sayang banget ama kamu,aku sayang banget ama Goy meskipun dia jauh” dia menggelengkan kepala “kita sobatan berapa tahun coba?” tanyanya padaQu “Enam tahun kira-kira” “nah...,apa selama itu kamu ga ada rasa sedikipun ama aku cha?”aku mengibaskan tangan (obrolan kami sersanda-Serius Santai sambil Bercanda)”gak lah,kamu tuh jelek,jorok,bandel,aku gak suka ma kamu”jawabQu sambil ketawa,dia juga ketawa ngakak “sialan”dengusnya.
“kamu sayang aku karena apa coba?”tanyaQu padanya,dia mengerutkan kening pura-pura berpikir serius kemudian dia nyengir sambil bilang “Romantis” aku langsung ngakak sambil nendang pelan kakinya “dudut..!!,itu bukan sayang itu namanya Kagum”dia garuk-garuk kepala,aku ngerti nie anak emang setahun lebih muda dari aku dan hobinya emang godain cewe-cewe.”kapan Goy pulang?” tanyanya pelan,”awal 2008,datang lho ke acara nikahanQu” “ya pasti lah” “udh vin..,jangan sakitin hati melga dan aku harap sikap kamu ke aku biasa aja kek biasanya,kamu temen cowok yg paling baik kok” dia mengangguk,kemudian berdiri sambil ngejitak kepalaQu “anjret!!!”dia lari sambil ngakak-ngakak.
Beberapa hari setelah itu dia main ke rumahQu ama temen-temen pastinya,dan sikapnya memang biasa-biasa aja syukurlah,”udah beres kan masalahnya ama tuan putri” “beres bos” kemudia kita tozzzzz,aku seneng punya temen-temen yang fear,gokil,konyol mereka lah yang kadang ngehibur aku.(makasih Mayang,andre,nita,teguh,vira,wahyu,wondo,rudi,tyas,hanik,nunik,rike,novi)
Aku bersyukur pada Allah,Dia udah ngeberi aku suami yang baik dan teman yang selalu ada saat aku butuh mereka.Kesempurna'anQu tinggal satu yaitu “Memeluknya dengan nyata,ILU My Husband”.





selamat memba
caPhotobucket

BaCa LeNgKapNa......!

Hanya Dirimu ~Novelette dari "EKA"

“ada apa…??” suara itu terdengar lemah….”aku ingin menyelesaikan masalah kita” sahut Adi dengan nada tinggi..,,,”dimna..??”Rika menjawab dengan singkat….”aku jemput kamu 30 menit lagi…nanti tempat kita tentuin…” tut….tut…ponsel pun di matikan Adi tanpa menunggu jawaban dari Rika…
Malam yg d penuhi bintang yang terang,bulan yang penuh….indah sekali..tapi tak seindah hati Rika..resah,bimbang,takut….itu yang di rasa olehnya…
Tak tau keputusan apa yang akan diambil oleh lelaki yang amat dia cintai…
Terpecah lamunan Rika mendengar suara motor kekasihnya….Rika pun beranjak mengambil tas dan sweater putih nya….lalu berlalu menutup pintu kamar…



Di depan tampak Adi menunggu dengan muka yang amat menyeramkan…
Tak pernah terbayang oleh Rika sosok yang lembut,sabar,bsa berubah menjadi ini…tapi Rika tak menyalahkan Adi,dia sadar ini semua hasil perbuatannya dan sikap nya kepada Adi….
‘cepat naik..!!!” suara Adi terdengar sembari menghidupkan motor nya….
Rika pun menaiki motor tanpa berkata sepatah kata…motor melaju dengan kencang nya..tanpa peduli apa akibat nya nanti..”gila…kayaknya sekarang dah akhir hidupku…” gumam Rika dalam hati….
Tiba-tiba motor berhenti d depan pantai yng luas..terdengar suara ombak yang bergemuruh…Adi turun lalu pergi mencari tempat…duduk di pasir pantai…beratapkan langit biru yg di hiasai bintang,bulan,awan tipis…angin yg berdesir….tempat yang cukup romantis..tapi sayang mereka tidak seromantis itu…..”sekarang mw nya km apa..???” pertanyan yg cukup membuat Rika kaget…suara jawaban pun tak terdengar…..”kenapa ga jawab..?? tanya nya kembali sembari menoleh wajah Rika yang tertunduk….
Rika hanya bisa menunduk…tak terasa air mata pun terjatuh…..Rika hanya bisa menangis tanpa suara…tak pernah terbayang olehnya untuk kehilangan orang yg amat dia sayangi…orang yang selama ini telah membuat dia menjadi sosok wanita yang tegar,,,Adi pun terdiam…lalu berdiri meninggalkan Rika…..
“ayo pulank..” suara lirih Adi kembali terdengar….Rika hanya bisa menuruti semua perkataan Adi…berjalan..melangkahkan kaki yg terasa hampa..
“met malam..”.Rika turun dan berjalan tanpa menjawab atau menghiraukan suara laki-laki itu……
Di lemparkannya badannya ke kasur….Rika hanya bisa menyesalkan apa yang t’lah terjadi…”kenapa dia mesti kehilangan kesabaran..kenapa dia begitu…apa dia udah ga sayang” gumannya di dalam hatinya….
Rika pun tertidur dengan linangan air matanya….

Cahaya matahari memasuki kamarnya..tandanya dia harus beranjak dari tempat tidurnya…hari tanpa semangat..hari yang melelahkan…
Tanpa menghias rambut…Rika berangkat sekolah….
“hai….ka….bagi PR dunk….” Triak Yanti sembari memberi senyuman ada udang d balik batunya….”ambil ja d tas…ka mw ke kantin dulu” jawab Rika dengan suara yg lemah..sembari memberi tasnya kepada Yanti…..tanpa kata..tanpa ekspresi Yanti menatap temannya hingga tak nampak olehnya….
“kenapa??? Kok tumben ke kantin??? Tanya Ana dengan penasaran…..”ga biasanya kyk gtu…kenapa ya???” tanya Ana kembali…..Yanti hanya menggeleng-gelengkan kepala…..tiba-tiba dia ingat dia belum buat PR..tanpa mempedulikan Ana,Yanti mengambil buku dan mengerjakannya dengan cepat….
Bel pun berbunyi…Rika pun sudah berada di depan kelas…senyum pun di beri Rika untuk teman-temannya. Rika sosok orang yang tertutup..dia ga mw teman baiknya tau kesedihannya……”napa tadi ka..kok mukanya d tekuk???” suara penasaran Yanti terdengar…”acting ja kok…laper tw…dari kmrin lom makan” jawab Rika sembari tertawa Rika yang di ikuti tawa yanti…waktu belajar pun di mulai…..
Rika tak dapat menerima pelajaran yg d beri guru….pandangan ke depan dengan tatapan kosong…dia masih mengingat semua masalahnya….dikeluarknnya Ponsel dari dlm tas….”Adi kok ga da sms” gumannya dalam hati….pelajaran demi pelajaran berlalu…canda untuk teman pun masih bisa untuk di beri….
Bibirnya tetap tersenyum walau hati nya menangis..ini semua hanya untuk teman-teman yang di sayanginya….
Dia hanpir kehilangan laki-laki yng amat dia sayangi….hanya demi sahabatnya….
Hari-hari pun berlalu..Adi juga tak kunjung memberinya kabar…
Rika seperti kehilangan semangat hidup…hanpa….
Kini masa-masa sendiri,Rika coba tu menerima semua,tapi hati nya tak mampu..sahabat-sahabatnyanya tak mampu membuat dia melupakan laki-laki itu…..di kamar sendiri hanya itu yang sering di lakukan Rika….
“hai…masih sedih ya” sapa Santi…hanya Santi yang mengetahui apa yang terjadi sengan sahabatnya itu…Rika hanya membalas dengan senyuman……
Dari atas meja hias terdengar suara ponsel Rika berbunyi…..”ponsel mu bunyi..”Santi mengingatkan Rika sembari merebahkan badan d kasur….”biarin dah…Cuma sms ..palink dari Yanti..” sahut Rika acuh…..”huuuhhhh” gerutu Santi sambil beranjak dari tempat tidur untuk mengambil ponsel…..d bukanya dan di bacanya sms di ponsel Rika….”adi nich…” kata Santi sambil memberi ponsel itu ke Rika..Rika pun dengan penuh semangat mengambil dan membaca sms itu. “aku tunggu km d rmh..nanti jam 7..ni kesempatan terakhir..”isi sms Adi yang singkat…
“apa maksudnya ya” guman Rika dalam hati….”udahlah ka…kesana aja…apa hasilnya nanti aja kamu pikirkan” Santi memberi saran tanpa di minta…”aku hari ini tidur sni ya,malas di rumah sendiri” sahut Santi kembali….Rika hanya bisa diam menatap tembok kamar nya yang berwarna bitu terang itu….Santi lalu lalang d sepan Rika pun..ia tak hirau…..Santi tau apa yang terjadi dengan temannya jadi dia ga banyak protes…..Rika hanya memikirkan apa yang akan terjadi nanti…..”haaaiiiiiii………..” triak Yanti mengagetkan Rika…..”ada apa Yan” tanya Rika dengan penuh kecemasan..” kita nonton yuukk,,,,Yani dah nunggu kita di wisata…dia berangkat bareng putra..siap-siap sana ku tunngu…..!!!” Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 18.10…Rika pun tak mampu menjawab..dia tidak mampu menolak keinginan sahabatnya,dan ia tak bsa membatalkan janjinya dengan Adi..karen ini kesempatan yang terakhir yang di beRikan Adi untuknya….akhirnya setelah lama berfikir Rika memutuskan pergi bersama temannya….dan melupakan janjinya bersama Adi…..
Ketika film telah d mulai..semua begitu antusias menonton film ”ada hantu disekolah” tapi Rika tak seperti mereka….getaran terasa dari tas mungil Rika..tanpa berfikir panjang cahaya PONSEL nya akan mengganggu penonton lain..ia pun membaca sms itu”ini adalah keputusanmu” isi sms dari Adi…Rika hanya bisa menghela nafas panjang…..film selesai…mereka beranjak ke luar bioskop….tanpa basa basi Rika pamitan pulang duluan dengan alasan kepalanya pusing…temannya pun mengiyakan….Rika dan Santi menuju parkiran…tanpa fikir panjang Santi mengambil kunci motor dari tangan Rika.karena Santi tau Rika dalam keadaan yang tidak baik jika di suruh mengendarai motor…..
Sampai di kamar tanpa basa basi…Rika menjatuhkan diri d kamar..”Adi bilang apa???” santi mengawali pembicara’an….”dah berakhir” jawab Rika singkat……Santi pun paham atas apa yang di katakan sahabatnya…santi ikut merebahkan badannya sambil memberi kalimat demi kalimat untuk membuat semangat temannya kembali…Rika tanpa menjawab..hanya isak tangis yg terdengar,,,,
Sekarang semua telah benar-benar berakhir…..
Waktu makin berlalu…sikap sahabat yang tak pernah mempedulikan Rika menambah perih hati nya,hanya Santi yang paham akan Rika….
Rika menyesali apa keputusannya meninggalkan orang yang amat menyayanginya demi orang yang dia sayangi….membiarkan adi meninggalkannya demi sahabat-sahabat yang Rika sayangi…
Tapi Rika sadar semua t’lah berakhir dan Rika tidak mungkin memutar waktu kembali
Hanya penyesalan aja yang ada dalam pikirannya….
Waktu kian berlalu…Rika masih tak sanggup melupakan Adi…bayang-bayang Adi selalu mengisi hari-harinya….tak ada sosok yang bisa menggantikan Adi…
Berbulan bulan tak ada informasi tentang Adi…..kecemasan Rika akan keadaan Adi…Rika takut Adi pergi dari kehidupan Rika…
Terdengar suara nyaring ponsel Rika…Rika kaget setelah dia membaca layar ponsel nya “adi home memanggil” Rika pun menjawab dengan sapaan nya lembut “hallow…”suara Rika begitu penuh rasa penasaran “ka…ni ibu”suara lembut terdengar dari ponsel nya “ada apa bu” jawab Rika singkat….”Adi udah ga da…Adi dah meninggal” jawab ibu dengan isak tangis…tanpa sadar ponsel Rika terjatuh..dia ga mampu berkata-kata apapun…hanya menangis yng bisa ia lakukan….keesokan harinya Rika bertemu dengan Santi..Rika menceritakan semua yang terjadi…Santi hanya berkata ”ka..aku ga tw mesti gimana…tertawa ato ikut menangis” sembari memberi Rika tissue untuk menghapus air matanya…..
Rika pun mencoba untuk menerima semua……..
Rika memutuskan mengingat Adi hanya dalam kenangan……
Waktu makin berlalu..Rika pun berubah menjadi sosok lain…yang tak di kenal….semua yang dialami yang membuat Rika menjadi seperti ini….
Minuman alkohol,rokok bukan lagi hal baru untuknya…hanya itu yang dia gunakan untuk melupakan semua hal…..walau hanya sekejap…tapi pikirannya bisa berhenti sejenak untuk mengingat hal pahit itu…Ujian akhir harus di hadapi oleh Rika…Rika benar-benar tidak bisa konsentrasi dengan ujiannya….
Akhirnya Rika lulus dengan hasil yang standar…..

Setelah lulus Rika bekerja di sebuah toko….
Hari-hari benar di lalui dengan penuh kegiatan..sehingga tak ada waktu untuk mengingat Adi dan bermain dengan alkohol dan rokoknya….
Di suatu siang setelah beristirahat dari kegiatan di toko…Rika di kagetkan oleh sosok yang amat sangat mirip dengan Adi….
Adi memank memiliki saudara kembar..namun Rika dapat membedakannya……laki-laki ini amat sangat mirip dengan Adi….tanpa fikir panjang Rika memberi apa yang di minta laki-laki itu..hingga laki-laki itu berlalu Rika masih bertanya dalam hati ”apa itu Adi…??” “nda mungkin di udah meninggal”………
Waktu makin berlalu dari kejadian itu…..Rika kaget ketika ibu Adi menemui dan menjelaskan bahwa Adi tidak meninggal…Adi hanya koma dan ada di rumah sakit yang jauh..
Keluarga Adi pada saat itu pasrah dengan keadaan Adi yang tak ada harapan untuk bertahan..maka meraka memutuskan untuk mengatakan Adi telah meninggal…Rika tak bisa menerima penjelasan ibu…ibu pun paham tanpa menunggu kalimat keluar dari mulut Rika…ibu pun pergi meninggalkan Rika seorang diri….
“kenapa semua mesti menyakiti aku,kenapa ga da seorank pun yang mengerti keadaan ku ini” tanya dalam benak Rika….Rika tak bisa menerima ini akhiri dia memutuskan untuk pergi meninggalkan kehidupan ini,keluar dari permainan ini…pergi jauh ke tempat dimana tak ada orank yang mengenalnya….Rika tak sanggup menghadapi semua ini,baginya tak ada lagi kehidupan yang akan membuat dia melupakan semua ini. Semua hanya akan menjadi masa lalu untuknya,kisah dan orang-orang yang selama ini ada bersamanya……Rika hanya merasa kehidupan tak adil untuknya..kehidupan begitu mempermainkannya..dan akhirnya Rika pergi jauh u selamanya……Tak ada yang mengetahui kepergian Rika..setelah membaca puisi untuk mereka barulah mereka memahami apa yang dirasa Rika..namun semua terlambat..Rika telah pergi dari kehidupan mereka untuk selamanya….
Semua hanya tinggal kisah yang hanya bisa untuk di kenang…
Inilah kehidupan…tak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan….
Kita takkan tau apa yang terjadi pada diri kita…Tuhan begitu sempurna menutupi rahasia kehidupan manusia….Rika tak bisa lagi memberi senyuman untuk mereka,hanya puisi ini yang di beri rika…bukti kasih sayang Rika terhadap mereka…
Bila cCINTA mampu menghapuskan semua gelisah..
Seakan dunia ini milik berdua
Dan tanpa kita sadari ….
Semua itu hanya sesaat dan berlalu dengan seketika
Dari kejauhan aku memandang CINTA ..
Entah kenapa sulit kusentuh dan kugapai…..
Seakan –akan CINTA itu hilang tanpa meninggalkan jejak
Haruskah aku mencari dan berlari mendapakan cinta itu lagi????
Ataukah tak aa lagi cinta untukku lagi?????




Kesendirian bukanlah hal yang ku inginkan….
Ada hari yang sulit untuk di lalui
Di dalam kesendirianku,aku merasa kesepian..
Pertemuan begitu indah dan perpisahan menyisakan kesedihan …..
Itulah HIDUP yang NYATA



Hal yang terindah ketika aku menemukan dirimu…
Sahabatku…..
Betapa indah dunia ini….
Ketika kita bisa melaluinya bersama…
Tangis dan tawamu…
Membuat hidupku berarti…
Kerela’anmua membuat aku tak pernah jatuh…ketika ada jurang di depan ku…
Hari yang kita lalui semakin membuat kita menyatu….
Kecewa ini ku pendam….
Marah ini ku buang…
Kareana aku menyayangimu….
Sedih rasanya aku harus kehilangan sahabatku…..
Pelita dan pemberi hati hidupku…..
Seharusnya kau tau betapa berartinya dirimu untukku…
Ku tunggu hadirmu di hidupku yang gelap ini….



Photobucket Seruuuuu pasti nieee!!

BaCa LeNgKapNa......!

Jumat, 21 Desember 2007

Rea~ My First Novelette

♥♥♥♥♥♥♥



“Say ….sorry …maafin aku ,aku ga bisa dateng karena aku sakit ……”please dengerin penjelasanku …
Ga usah yu ….dah cukup kamu sakitin aku ga ada lagi yang perlu kamu jelaskan padaku ..
“yank ..please …aku kan sakit ,aku ga ada Hp ..no mu juga aku ga simpan yang baru ..please kasi aku kesempatan…
“semudah itu kamu minta maaf …dari dulu aku ga percaya sama kamu …aku dah kasi kamu kesempatan sekali tapi sayang….kamu emang dasarnya brengsek jadi tetep brengsek …..jangan cari aku lagi ….kita putus ….
Rea ..menghempaskan tubuhnya ,,butir air mata mengalir di sudut matanya ….dipandangi nya foto wahyu lekat -lekat…”brengsek …lu nyakitin gw terus yu ,,,sekarang ga bisa lagi ..aku benci kamu …dan gak akan kembali lagi padamu …Rea merobek-robek foto wahyu dan melemparkan ke tempat sampah “rasain …kamu tuh kayak sampah ..memperlakukan aku kayak sampah dan akhirnya kamu sekarang jadi sampah ..dasar sampah masyarakat sukanya jahat ma wanita … ,aku benci kamu ..selamanya benci kamu …


Rea ..gadis tegar …namun setegar-tegar manusia ada saat dia rapuh,dia tegar karena dia sendirian di Ibukota cuma gadis desa yang kuliah dan sambil bekerja di Ibukota .Rea malam kuliah dan siangnya dia bekerja sebagai operator internet di salah satu internet di kuta bali. Begitulah dia seorang gadis yang pantang menyerah di usianya yang begitu muda.Rea Feminim tapi juga agak pemarah …



“…alunan lagu krispatih mengalun dari MP3 ponselnya …membangunkan nya di pagi ini ….”sapa sich pagi-pagi buta gini dah telp ….ga ada kerjaan apa ….



“Halloo…..sapa nie ???
”yank…ini wahyu,ayank bangun dah pagi …..kan kuliah pagi sekarang .
“ga usah repot-repot lagi kamu bangunin aku ..aku dah bangun dari tadi …sorry aku mau mandi bye …rea mematikan ponselnya tanpa menunggu wahyu berkata lagi …


Rea merapikan tempat tidurnya ,tempat kostnya begitu mungil dengan chat warna pink kesukaannya …Cuma ada Tv ,lemari kecil,pemasak nasi buku-buku diktat nya masih berantakan karena dia terlalu capek dan tidak sempat lagi untuk merapikannya lalu dia bergegas ke kamar mandi..









Re…lu kerja ga sekarang …? Tanya ani sahabatnya baiknya ..”kerja lah ..males gw libur ngapain juga di kost sendirian ..sumpek ni…
”tadi wahyu telp gw nanyain lu bingung nyariin lu tuh die ….
“duch ni jangan dah lagi urusin wahyu ,gw dah putus ma dia maren …”loch..putus napa lu ma die,lu ga ada masalah apa ma dia kan selama ini ..
“kalu ga ada masalah ga mungkin gw putusin dia ni ..dia itu keterlaluan mengilang seenak nya ..pergi tanpa kabar ,sekarang datang merengek-rengek di depan ku …dia seperti dulu Ni ..suka ngilang ..tapi sekarang parah dua minggu dia tanpa kabar ma gw .sapa yang ga sakit hatinya Ni coba elu jadi gw ….
“kan dia dah bilang ma lu kalu dialagi sakit ..re…” gw ga percaya ma dia Ni ..mending gw putus ma dia itu jalan terbaik buat gw dan wahyu.
.“tapi sebaiknya lu pikirin lagi ,lu kan sayang banget ma dia ,dan wahyu juga sangat sayang ma elu ,kalian pacaran dah lama banget masa Cuma gara2 masalah spele lu putusin dia dan ga mau maafin dia ..
“Ni..ini dah ke dua kali dia seperti ini ..coba lu ada di posisi gw sekarang ..biarpun gw dah lama ma dia kalu sifatnya ga bisa berubah ..rasanya ga bisa gw paksain lagi Ni..cukup sampe sini aja gw kira …
“ya udah ,,kalu dah itu keputusan elu ni ,tapi gw sebagai sahabat elu ..harap lu pertimbangin lagi ..mungkin bener wahyu sakit kemaren …lu kan ganti no waktu dia ga ada kabar ..mungkin dia usaha hubungin lu tapi ga bisa …“apa lu ga terpengaruh dari Raka …karena dia bilang cinta ma lu ..kemaren …?
“Ga Ni…ga usah di bahas lagi dech Ni…sesek hati gw kalu dah bahas ini …
Rea meraih tas serta helm pink nya ….
“Re….”panggil Ani tapi re tidak perduli ..dia terus berjalan ke parkiran dan terus melaju motor maticnya …ani Cuma bisa geleng2 kepala melihat kelakuan Rea yang aneh ,Ga biasanya dia cepet emosi biarpun dia tahu Rea emang gampang marah ..Tapi berbeda hari ini…”aneh nie anak …tumben-tumben na ngambek ma gw …gw susul ke Net na aja dah ….

Hay Re ….pa kabar nie …”
“hay ka …lu ngapain disini tumben siang-siang di luaran….
“Buat tugas nih Re ....
“Wekz ..tumben nie ci Bandel buat tuGas …”pikirRea …
“lu bisa bantu gw ga Re…Gw gatek nie kalu urusan internetan …
“idih ..lu hari gini masih mikir gatek…


Hari-hari Rea di lalui semakin terasa sepi kadang rea menangis sendiri di kamarnya entah ….dia rindu keluarga atau rindu Wahyu ……Rea ga sadar dalam sudut hatinya dia masih memikirkan Wahyu …”yu..napa sich lu tega gitu ma gw …napa lu pergi tanpa kabar …dan selalu datang tak gw duga …seandainya lu tau gw sayang banget ma lu …andai lu tahu perasaan gw sakit banget saat lu ga ada di sisi gw …Tapi kenapa hati gw ga bisa balik ma lu …Gw benci ama lu yu gw benci

….hikzz…..Rea menangis sesenggukan ….di sembunyikan wajahnya di balik boneka pemberian wahyu dulu …5 tahun bukan waktu yang sebentar …lima tahun bersama wahyu Rea sangat bahagia ..Tapi Rea ga mengerti kenapa wahyu tiba-tiba berubah …dia sering ga ada kabar tiga hari..seminggu…dua minggu..dan terakhir ini sudah tiga minggu

…”Wahyu kamu kenapa sebenarnya …tolong jujur ma gw ….kenapa lu seperti ini …kalu lu dah bosen bilang ma gw yu….hukz…hati Rea bagai di timpa beban ..bertonton beban ga bisa dia tahan lagi ..sesak ……tangisnya meledak…dia terisak seperti anak kecil ….dia ga perduli sapa pun mendengar tangisannya ….
Sebulan telah berlalu ….Rea perlahan-lahan melupakan wahyu Rea yang ceria kini pendiam ,dia gampang nangis dia gampang tersinggung hanya Ani yang bisa dekat denganya …hanya Ani yang ngerti gimana perasaannya …Rea bagaikan kapal yang kehilangan nahkoda …terombang ambing di lautan lepas tanpa ada yang mengemudikan ….sampai akhirnya Raka menjadi bagian dari hidupnya .









Rea sudah lulus kuliah dan ia bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan asing di denpasar .
“Re….apa kabar …duch lu cantik banget kerja dimana karang lu …”sapa Ani dengan sangat gembira ..setahun mereka tidak bertemu karena Ani pindah ke Bandung ikut papanya
“Ni…gw kangen banget ma lu ..mana oleh-oleh dari bandung nya …buat elu selalu ada sayang ku…sodariQu yang cantik …
“masalah oleh nanti aja dech ..yang pentng gw dah bisa meluk elu ..tahu ga gw kangen banget ama lu …
“elu mau nginep dihotel apa rumah gw nie …?
“wekzz ngapain ,kost lu lebih nyaman dech kayaknya …hak hak hak ….
“gw dah pindah dari sana An ..gw ngontrak rumah kecil .yar kalu ada ibu atau keluarga gw dateng ga susah nyari tempat nginep Ni…
dah lama lu pindah ..?? “sejak lu pergi Ni …dan gw juga mau ilangin semua kenangan itu ni..tempat itu banyak kenangan antara gw dah wahyu …”iyah gw ngerti







“Gimana dengan wahyu Re…apakah dia ada kabar selama gw ga di sini ..” Ga ada Ni ..gw ga pernah ketemu gw sejak saat itu Ni …saat gw bertengkar di telp itu terkahir kali gw dnger suaranya ..setelah itu gw dah ga tahu lagi …”rea menyembunyikan wajahnya di hapusnya air mata dengan sudut jarinya ….dia berusaha menyembunyikan kesedihanya sama Ani dia mau buktiin kalu dia ga cengeng seperti dulu tapi dia tidak bisa kalu sudah menyangkut pria yang sangat di cintainya yang pergi tanpa kabar ..hilang bagai di telan bumi ….
“udah Re..sorry yah gw ungkit masalalu lu lagi …maafin gw re …”ani memeluk Rea dengan erat..ga nyangka Rea masih sensitif kalu di tanya mengenai wahyu..nia merasa bersalah membuat sahabatnya menangis seperti ini “maafin gw Re ….gw ga bermaksud buat lu sedih ….
“ga apa-apa Ni ….gw ga bisa Ni ..ga bisa …….gw ga bisa lupain dia sampai gw seperti ini …walaupun ada raka tapi gw ga bisa mencintainya dengan tulus …gw kasian sama raka …dia pelarian gw Ni …gw mau pisah dengan nya gak mau nyakitin raka Ni ……gw ga mau dia tahu kalu gw Cuma maanfaatin dia mengatasi kesendirian gw selama ini ….hikzz…hikzzz
“udah ..udah …belajarlah buat mencintai raka …lu akan semakin membuatnya sakit kalu elu sampai ninggalin dia …berusahala buat mencintai dia …lupakan yang telah berlalu dia ga akan kembali lagi Re …..sudah jangan nangis lagi ..gw jadi ikut sedih gw ke sini liat elu senyum bukan liyat lu menangis dan sedih kayak gini ….besok jadi kan kita liburan ..

“Ting tong……ting tong...”suara bel rumah memecahkan kesunyian pagi
“sapa sih page -pagebuta dah gangguin orang …”gerutu Rea sambil beranjak dari tempat tidurnya …uaahemmmm…dia menguap tanpa menutup bibirnya yang mungil kalu ada orang di sampi nya mungkin dah pingsan .. kakakaka….{padahal ada Nia di samping nya tp karena dia ratu molor dari jaman mereka kuliah jadi mana tahu ada bau ga enak …hihihihi }
ting tong …ting tong .”suara bel kedua kalinya
“iya..iya sabar dunk …ga sabaran amat sich ..beruntung nih bangun …mau buka pintu…”pagi-pagi dah ganggu orang ga ada kerjaan apa ..

“haloo..sayang…happy birth day to you
happy birth day to you
happy birth day 2
happy birth day to you …
“Met ulang tahun sayang…..”peluk raka sambil mencium kening Rea …
“sayang…Re belum mandi cuci muka nie ….Bau tau..jangan cun
“Ga apa-apa emang aku ga boleh sun kamu sayang…karang kan kamu ultah …
“boleh sayang …tapi malu ihh…depan rumah gini di liat tetangga yank …..

“Raka laki-laki yang benar-benar sabar dia sangat menyayangi Rea ..walaupun dia tahu Rea bukan lah gadis yang sempurna lagi tetapi Cintanya mengalahkan segala logika dalam pikirannya …Hal itu yang membuat Rea sangat-sangat merasa bersalah …berulang kali rea mencoba putus dari Raka tapi raka dengan sabar selallu menunggu Rea dia tidak mudah nyerah sekali kena damprat ..langsung kabur ….Tapi diaberbeda ..Tahan banting ,,,dan muka tembok …”kata-kata yang Rea sering lontarkan kalu dia lagi marah2 sama Raka ,,,,tetapi raka laki-laki dewasa mampu menyadari sifat Rea yang manja ..dia selalu berharap akan menemukan cinta yang tulus dari Rea …walaupun dia tahu Rea sangat berharap seseorang yang ada di masalalu kembali hadir dalam hidupnya …Raka selalu berdoa agar Rea kembali ceria seperti dulu walaupun itu harus merelakan seandainya wahyu datang kembali kepada rea ..kalu Rea bahagia dia rela untuk pergi dan mengalah….
“Re..kamu mandi sana ..Bau ..jam segini cewe belom mandi …
“kan libur …bolehdunk ga mandi yank ,tadi katana gpp ga mandi bau bau juga di cium tadi …..
“jorok…hus ,…sana mandi dulu ….’canda raka pura sambil mencet idungnya ..
“eeh..ada Raka …kapan datengnya …”seru Ani dari kamar mandi
“baru aja Ni ..kapan dateng dari bandung nie ..tambah Caem aja ….
“Ayank..jangan genit-genit …..”jewer Rea ….membuat raka memegang kupingnya …tapi dia sangat bahagia saat Rea cemburu padanya Nia ….berarti Rea sayang padanya …

Hari ini 22 januari 2005 Rea berulang tahun yang ke 24 …Raka .Ani serta Rea merayakan nya sambil menikmati sunset di pantai kuta ….Ani Serta Raka merasakan perubahan pada rea, rea sangat ceria hari ini …
“Rea sepertinya dah ceria lagi …”seru ani pada raka
“iyah ….semoga besok pun dia begitu Ni ….Gw sedih banget kalu dia sedih …sesek rasanya hati gw Ni..walaupun gw tahu Re,,,ga tulus sayang ma gw tapi gw tulus banget sayang ma dia Ni …..
“lu jangan bilang seperti itu ..bantulah Re menyembuhkan luka nya gw yakin re juga sayang ma lu ….
“lu jangan hibur gw Ni ..lu sendiri tahu gimana re ….dia tidak pernah bisa melupakan wahyu kan ….jujur ma gw Ni…
“iyah …re sangat sayang ma wahyu ..dia masih mengharapkan dia Ka …dia nangis tadi malam cerita ma gw ..mungkin karena sekarang perasaan nya dah lebih baik …karena ada elu yang bisa buat dia seneng Ka …Lu harus janji ma gw buat jaga sahabat gw ni…Bahagiain dia buat gw yah Ra…..
“iyah..Ni thanks banget yah ..buat Re gw seneng lagi ni ….“sama-sama ka ….hanya ini yang bisa gw lakuin buat dia ….






“sorry yah rei sayang..gw ga bisa lama nemenin lu ….”Cepet amat liburan na lu …cuti lagi dua hari aja plizz…..
“ga bisa …Re …gw kan harus kerja kayak lu…lagian lu kerja juga ntik gw sendirian di rumah lu ….lagian dah ada Raka nemenin lu Ok ..!!”Lu hati-hati…jangan pikirin lagi yang dulu-dulu anggap semua itu masalalu dan kita ga boleh lihat ke belakang lagi …
“Iyu Mom ….gw akan selalu denger Mami ….”canda Re di sertai derai tawa ani dan raka …pesawat ani pun meninggalkan landasan …di sertai kebahagiaan Rea …Ani seneng bisa buat Rea tertawa walaupun Cuma tiga hari di Bali .

“Re…nanti malam kita jalan yuk ..”kemana Ka …baru maren kita jalan-jalan Aku capek Ka …mang nya mau kemana?...”Cuma mau ngajak kamu dinner sayang …Tapi kalu sayang capek gpp istirahat aja yah …”bener ni …Ga nyesel ntik ngomel-ngomel dech bilang aku ga ada waktu wat kamu…”Ga sayangku..duch sensi banget ni yang abis ultah …”yee…sapa yang sensi sayang…sembarangan aja….


Rea mengehempaskan tubuhnya di kasur …capek sekali terasa …pandanganya menerawang ke langit-langit kamarnya …
Yu..kamu dimana …apa kamu masih ingat hari ulang tahun ku…kenapa kamu ngambek begini lama say…dulu sehari aja kita ga ngobrol lu selalu kwatir ma gw …sekarang dah dua tahun yu……lama sekali…gw selalu nunggu elu ….hadir di sini disisi gw lagi ….Rea menangis sesenggukan …kenapa gw ga bisa lupain lu Yu…kenapa …..aku benci kamu ..benci …selalu benci sampai aku mati …benciiiii…..

Rea…mengabiskan sisa susu coklatnya…dia buru-buru mengambil tas pink nya …sesuatu menghentikan langkahnya …dia menendang sesuatu saat dia membuka pintu rumahnya …Kotak kecil di hiasi satu bunga mawar merah …di raihnya bungkusan itu ..

“Re…Met Ultah sayang…”




Re…sangat penasaran “ini pasti kerjaan Raka “pikirnya dalam hati .di bukanya bungkusan itu dengan hati-hati…ada sepucuk surat dengan kertas berwarna pink dan biru muda …Rea sangat terkejut karena ada sebuah cincin …”pasti kejaan Raka nih kalu dah gini ,,,gaya kali pake surat-suratan segala …”pikir Rea sambil membuka surat itu ….di pakenya cincin itu di jari manis nya …’hmmm pinter juga Raka milih cincin ..pas di jari manis ku “ ..


To,
My Rea ,My love

Re…masih ingat diriku….??
Met ultah yah sayang…maafin ga bisa nemenin Re di saat hari bahagia ini ..
Maafin Aku yang pergi ga bilang dari Rei….
Maafin aku pergi tanpa pamit dengan dirimu
Aku tidak sempurna untuk mu sayang …
Di saat terkahir mendengar suaramu …
aku sudah di rumah sakit …
aku benci tempat ini Rei
aku kesepian sendiri …
aku kangen dirimu ….
Tiga jam ….lagi aku operasi ginjal ku….
Aku titip surat ini kepada mama ku…
Setahun ini aku akan menjalani perawatan di sini
Aku mohon kamu bersabar menunggu aku sembuh …
Aku ga mau kamu sedih ,dari itu aku ga bilang ke adaan ini

Maafkan aku Re..

Seandainya nanti aku sembuh …Re ga perlu baca surat ini
Aku akan datang di hari ulang tahun mu …
Serta melamarmu di hari ini
Tapi seandainya surat ini kamu membaca sekarang
Berarti aku sudah ga ada lagi di dunia ini …

Maafkan aku Rea….
Kekasihmu begitu tak berdaya ….
Tidak dapat menjadi pelindung mu ..
Tidak bisa membahagiakan mu
Aku tidak bisa bangkit …kuat ..dan tangguh seperti mu
Kamu wanita yang sangat berarti untukku
Maafkan aku sayang ….
Aku tidak dapat bertahan melawan ini semua…

Maafkan aku ……





“Your soul”








DIRIKU TANPAMU

Ketika sebongkah es membungkus jantung
Sebutir bintang memancarkan sinar
Mengalirkan panas
Mencairkan hati yang sekian lama beku
Menghidupkan jiwa yang sekian lama mati

Nyala bintang semakin terang
Pintu hati tlah dibuka
Ajak bintang menari di angkasa
Awan langitpun terusir
Kilau hati dan bintang kian mempesona

Tibalah kini di ujung pagi
Bintangpun harus pergi
meninggalkan hati
Haruskah hati mati dan membeku lagi .........



sebaris puisi mengakhiri surat dari Wahyu ..
..Rea...terdiam sesak terasa didadanya,jantung berdedub cepat . sebaris kata telah menjelaskan keberadaan wahyu serta menjelaskan semua tanya dalam hati re selama ini ..sebutir air mata menetes lembut di ujung matanya …di peluknya surat itu dia menangis ..menangis sejadi-jadinya .
”kenapa harus membohongi aku Yu…maafin aku ga mau mendengarkan mu dulu ..maafin aku sayang….jahatnya aku padamu sampai dirimu kesepian …hingga kamu putus asa …maafkan aku yu…..kenapa ga jujur ma aku sayang…kenapa ….hikz…
Rea menstarter mobilnya ..dia pergi tanpa arah dan tujuan menangis hanya menangis …mobilnya melaju tanpa terarah…..
Hal tergila yang dia lakukan saat terpuruk dalam rasa kerinduan ….kerinduan yang terjawab dengan kenyataan yang sangat menyakitkan …..

“Dibiarkan ponselnya berdering …tiba-tiba rea merasa tubuhnya melayang …sesak didadanya dia tidak bisa bernafas…”ohh..apa ini kenapa tubuhku tidak bisa bergerak..kenapa gelap ..apa yang terjadi denganku …tuhan apa yang terjadi denganku ..kenapa sesak dadaku …Rea merasakan tubuhnya



begitu beku dia tidak bisa mengegerakkan tubuhnya .tiba-tiba datang cahaya cahaya menerpa wajahnya terasa sejuk dan tenang tubuhnya seakan terbang dengan cahaya itu ….damai… itu
yang dia rasakan ….
Rea melihat sekeliling dia merasa aneh kenapa dirinya ada di dalam kerumunan orang-orang …kenapa semua menangis ayah ibu kakak …Raka ..Ani menangis ..kenapa mereka menangis ??..Rea berusaha menepuk bahu Ani ..tapi Ani tetap menangis dan tak perduli akn kehadirannya …Rea bertanya …kenapa dia berada penguburan mengapa semua orang menangis
Rea melihat sekeliling siapa yang mati …kenapa aku di sini kenapa aku ga bisa menyentuhnya …seribu pertanyaan berkecamuk dalam dirinya diriku kenapa ??



…Rea tertuju pada sebuah batu nisan…




Rea andreana

Lahir

22-01-1983

meninggal

23-01-2005


♥♥♥♥♥♥♥





Photobucket HUkZzz......

BaCa LeNgKapNa......!